10/21/10

Mencari Senyum

Merentas sempadan itu,
Hanya untuk mencari senyum mu,
Sekadar untuk mengisi,
Indah lelap malam ku.

Menguis sedikit kenangan,
Hanya untuk mencari senyum mu,
Sekadar untuk mengisi,
Gelora keras siang ku.

Mengikir kusam mendung,
Hanya untuk mecari senyum mu,
Sekadar untuk mengisi,
Penyambung nyawa petang ku.

Menolak kelam kabus,
Hanya untuk mencari senyum mu,
Sekadar untuk mengisi,
Semangat hidup pagi ku.

10/20/10

Puisi Untuk Palestin

Puisi untuk Palestin,
Oh,malam itu gelap sekali,
Dimana ibu,dimana ayah,
Dimana abang,dimana kakak,
Dimana adik yang belum mengerti rasa,

Puisi untuk Palestin,
Oh,tanah bertuah,
Kusam oleh goresan-goresan rantai,
Cemar oleh besi-besi tak bermata,
Kotor oleh debu-debu beracun...

Puisi untuk Palestin,
Oh,betapa ku cemburu,
Teman disana berada di gerbang syurga,
Teman disana berada di simpang firdausi,
Teman disana dilimpahi bauan langit ketujuh...

Puisi untuk Palestin,
Oh,ku hanya mampu berkirim salam,
Teruskan berjuang tanpa rasa lelah,
Teruskan kedepan tanpa rasa gusar,
Teruskan maju tanpa rasa bimbang...

Doa ku untuk Palestin,
Selalu dilimpahi rahmat,
Disisi Ar-Rahman Ar-Rahim....

Rindu Anak Timur

Anak Timur itu  di tengah kota,
Merenung jauh mencari damai,
Menghela nafas kesepian,
Meredah memori silam.

Anak Timur itu mengingatkan desa,
Bukitnya hijau luas sungainya,
Padangnya lembut tanah sekebun bunga,
Belukarnya indah penuh bahagia,

Anak Timur itu merindukan angin pantai,
Mengenangkan halus buih ombak,
Membayangkan lembut bayu laut,
Merindukan senyum warga pesisir.

Anak Timur itu terkenangkan kotanya,
Bandarnya berpusu sibuk tetap tenang,
Pasarnya bising meriah tetap damai,
Jalanannya bersesak penuh tetap lancar.

Rindu Anak Timur,
Negerinya Kelantan Darul Naim.

Bersama Sahabat

Dimulai pertemuan itu,
Tiada lain hanya salam perkenalan,
Untuk menguntum bunga kemesraan,
Bagi mengisi indah keramahan,
Dalam menghadap seribu kenangan,
Mencambah ukhuwah kisah persahabatan.

Irama hidup satu nyawa ini,
Tiada sunyi dari gelora semangat,
Hanya sekadar untuk tangis dan tawa,
Melodi indah nafas bersama,
Untuk mencari redha Yang Kuasa.

Gelaplah malam mu,
Mendunglah siang mu,
Berolaklah petang mu,
Gerimislah pagi mu,
Disebab dia tiada,
Satu persahabatan nyata.