11/25/10

Kerik

Teriaknya di sebalik mendung itu,
Terkalut oleh jeritan di kaki gunung,
Gemuruhnya menggegar jeram,
Hingga terbisa di jalur jurang.

Mentarinya kini kelam,
Yang menerangi lalu malamnya hanya bintang,
Mengintai jerihnya dari seribu batu,
Sekadar bisu mendengar bisikan,
Hela nafasnya yang panjang.

Seakan hujung cakera itu jalannya,
Tidak terpinggir walau hanya secalit batas,
Tiada bertanda walau hanya sekelikir batu.

Namun matanya masih bisa menyuluh,
Dengan kuyunya segalur cahaya,
Berbaki di kaki awan hitam.

11/11/10

Nukilan Untuk Bella

Dalam dingin ku bersendiri,
Seumpama mimpi ku terlihat wajah,
Bersama senyum yang tiada batas,
Hingga mengentas jiwa ku yang gelap.

Bella ku sebut ia,
Suatu semangat yang penuh penghidupan,
Bella ku panggil ia,
Suatu seri yang bisa memancarkan,
Bella ku seru ia,
Suatu emosi yang tenang mendamaikan.

Bella kau pelangi bersinar kejora.

Bella,bersama nama mu ku rentaskan jalan,
Bella,bersama nama mu tiada akan ku siakan,
Bella,bersama nama mu memberi ku kehidupan,
Bella,bersama nama mu ku rasakan bebas.

Namun hadirnya Bella tiada lama,
Datangnya bersinggah seketika cuma,
Begitu pun cukup untuk aku merasa,
Kilauan hidup di hari muka.

Nama mu Bella ku simpan dalam kenangan,
Bersama haruman ku kirimkan doa,
Bella agar kau berbahagia,
Di sisi limpahan kasih dari-Nya.

Semoga senyum itu kekal milik Bella.

Wacana Ribut

Keributan itu menghentam gunung,
Mencarik rimba di kakinya,
Melontar jauh di seberang jurang,
Menghempas segenap ruang,
Menggusar sejauh padang.

Ribut,ribut,bertambah ribut,
Keributan hidup menggasak jiwa,
Keributan yang mengolakkan emosi,
Meributkan setiap nyawa yang panjang,
Meributkan setiap penglihatan yang kelam.

Meribut bertambah ribut,
Melipat seluruh dada yang ribut,
Ribut ganas yang dibawa,
Mencengkam setiap penghidupan yang ribut.

Diri yang ribut,
Hanyalah ribut.

11/5/10

Carian Warisan

Berangkat tujuh keturunan,
Mencari sembah moyangnya yang hilang,
Keramat datuknya yang gemilang,
Hikayat bondanya yang mengganang.

Di mana bermulanya kisah,
Tentang bangsanya yang megah,
Sifat luhurnya yang ramah,
Untuk dipegang menjadi karamah.

Harapnya untuk disimpan,
Amanat seribu warisan,
Agar cicit tidak tenggelam,
Dalam dunia yang kelam.